Monday, October 24, 2016

Soft Launching Cimahi Technopark

14721488_1808768886059164_6071778648063128649_n
Minggu, 23 Oktober 2016. Pemerintah Kota Cimahi menyelenggarakan Softlaunching Cimahi Technopark. Acara Softlaunching ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan kawasan Cimahi Technopark serta beberapa program kegiatan didalamnya kepada masyarakat Kota Cimahi dan stakeholder terkait.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Walikota Cimahi, Ibu Hj. Atty Suharti Tochija, SE ini mengundang beberapa praktisi, stake holder, tokoh masyarakat, serta kalangan akademisi dari :
  1. ITENAS
  2. UNJANI
  3. UNIKOM
  4. Politeknik TEDC
Kehadiran akademisi ini untuk mempersiapkan program bersama dalam rangka pengembangan kawasan Cimahi Technopark serta pengembangan program-program kewirausahaan yang rencananya akan diselenggarakan secara berkesinambungan oleh Pemerintah Kota Cimahi dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi sesuai dengan bidang dan kapasitasnya masing-masing.  Selain itu, kegiatan softlaunching Cimahi Technopark ini juga dihadiri oleh Kepala Puslitbang Perumahan & Pemukiman Kementerian Pekerjaan Umum,  serta Direktur Pusat Teknopreneur & Kluster Industri Badan Pengkajian dan Pemanfaatan Teknologi (BPPT), Dr. Ir. Dudi Iskandar M. For Sc. 
 
Kehadiran pejabat pemerintah pusat serta dukungan Perguruan Tinggi yang berkualitas, akan membawa angin segar terhadap peningkatan ekonomi Masyarakat Kota Cimahi melalui program-program yang ada di Cimahi Technopark, baik itu kegiatan yang sifatnya inkubator maupun kegiatan yang sifatnya akselerator. Kedepan, diharapkan seluruh kegiatan yang sifatnya untuk membangun perekonomian masyarakat dan perekonomian Kota akan dipusatkan di kawasan Cimahi Technopark.
Kegiatan Soft Launching Cimahi Technopark juga sekaligus memberikan tanda kelulusan bagi Peserta Technopreneur Camp 2015 dengan legalistas usaha, mereka adalah :

img-20161023-wa0022
  1. Udochi
  2. Cipageran Milk
  3. Gambite Studio
  4. Aksara Creative Room
  5. Basmal Ma-Sues
  6. Wafa Indonesia
  7. Pasagi Craft
  8. Warung Cetakan
Kedelapan tenant technopreneur camp ini mendapatkan kemudahan dalam rangka mendapatkan izin usaha untuk melanjutkan usahanya. Kedepan, rencananya kegiatan technopreneur ini akan dijalankan lebih terstruktur dan melibatkan banyak praktisi agar dapat memaksimalkan hasil akhir dari kegiatan inkubator ini. Selain itu, dengan adanya penandatangan PKS BPPT dengan OPD Pemerintah Kota Cimahi diharapkan bahwa kegiatan technopreneur camp kedepan dapat mendapatkan bantuan yang maksimal dari Pemerintah Pusat melalui BPPT RI. 

Dalam kegiatan ini, diselenggarakan juga Sosialisasi Technopreneur Camp 2017 yang bertujuan untuk memberikan pemahaman program inkubasi (technopreneur) yang akan dilaksanakan Pemerintah Kota Cimahi pada tahun 2017,  sehingga masyarakat / peserta dapat secara aktif bertanya apa manfaat dan keberlanjutan dari kegiatan Technopreneur Camp yang seleksinya akan mulai dilaksanakan pada bulan November 2016 mendatang. Selain itu, ada kegiatan Gugus Kendali Mutu yang memberikan kesempatan kepada IMKM untuk memperbaiki operasional produksinya dengan swadaya dengan hanya bantuan dari fasilitator. Hal ini sangat sejalan dengan Program Pemerintah dimana para pengusaha kecil diminta juga untuk aktif kedalam dalam memperbaiki kualitas produksinya, tidak hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah. Para IMKM yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias mengikuti kegiatan hingga akhir acara.

Kegiatan berikutnya adalah bantuan / fasilitasi kemasan bagi produk UMKM, yang dikerjasamakan dengan balai Kemasan Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini pula rencananya akan bersifat rutin untuk membantu para pengusaha kecil memperbaiki bentuk dan tampilan kemasannya agar menarik di mata konsumen. 

Program dan Kegiatan pada Kawasan Cimahi Technopark akan menitik beratkan kepada Peningkatan minat dan kualitas Kewirausahaan pada masyarakat Kota Cimahi yang bergerak pada bidang animasi digital telematika, kuliner, kerajinan, tekstil produk tekstil dan kluster lainnya. Tentunya semua berharap, dengan kehadiran kawasan Cimahi Technopark dapat memberikan manfaat yang nyata kepada kesejahteraan masyarakat Kota Cimahi. Dengan dukungan dari perguruan tinggi, praktisi, manajemen ekonomi pemerintah Kota Cimahi, serta Masyarakat Kota Cimahi itu sendiri, kemajuan tersebut akan terwujud.

Wednesday, September 7, 2016

Kota Cimahi Cimahi Menjadi Salah Satu Target Calon Peserta Startup Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

img_20160908_093530_2
Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bekerjasama dalam menyelenggarakan Sosialisasi Gerakan Nasional 1000 Start up Digital Indonesia. Kegiatan yang diselenggarakan di Kawasan Cimahi Technopark (Gedung BITC Baros) ini dihadiri oleh Direktur Pemberdayaan Industri Informatika, Bapak Edy Murdiman.

Dalam sambutannya, Bapak Edy Murdiman mengajak Masyarakat muda Kota Cimahi untuk dapat berperan serta dalam kegiatan inkubasi teknologi Kementerian Komunikasi dan Informatika yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat. Harapan dengan adanya kegiatan inkubasi teknologi ini, muncul start up startup baru di Indonesia yang dapat meningkatkan peran industri telematika di Indonesia serta mendorong Pemerintah dalam menciptakan 1000 startup dengan valuasi nilai lebih dari USD $ 10 Juta pada tahun 2020.
Narasumber dalam kegiatan ini, antara lain :
  1. Prof. Henri Subiakto (Kementerian Kominfo-Narasumber untuk Peran Pemerintah)
  2. Ibu Jezzie Setiawan (Narasumber untuk Success Story)
  3. Bapak Adryan Hafiz (Narasumber Perwakilan Kibar.id)
Selaras dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Kota Cimahi juga mendukung terlaksananya kegiatan inkubasi bisnis yang akan diselenggarakan. Baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, maupun yang akan diselenggarakan secara mandiri oleh Pemerintah Kota Cimahi dengan dukungan instansi vertikal dan instansi horisontal.

Dukungan Pemerintah Kota Cimahi terhadap pembentukan startup terbukti dengan akan segera diresmikannya Gedung Cimahi Technopark dimana kegiatan inkubasi yang di selenggarakan di Cimahi akan berpusat pada gedung dan kawasan tersebut.

Wednesday, August 31, 2016

Koordinasi UPTD Cimahi Technopark dengan Pelaku Bisnis Film Animasi

IMG_20160831_154528
Masih dalam rangka mempersiapkan Gedung Cimahi Technopark dan Gedung BITC untuk mendukung industri animasi di Kota Cimahi, UPTD Cimahi Technopark melaksanakan konsultasi dan koordinasi ke salah satu pelaku bisnis film animasi (Jodi Handoyo). Jodi Handoyo merupakan salah satu pembisnis yang memfasilitasi kelengkapan dalam industri perfilman, antara lain :
  1. Jingles and Music for TV and Radio ad,
  2. Music for TV program and TV movie,
  3. Music for film,
  4. soundtrack and movie trailers,
  5. music for video games.
Dalam konsultasi dan koordinasi ini, Jodi sebagai pemilik Enlightenment memberikan banyak masukan dan bersedia untuk berkolaborasi dengan UPTD Cimahi Technopark serta Pemerintah Kota Cimahi dalam rangka memberikan saran teknis dalam rangka penyediaan fasilitasi ruangan dubbing pada kawasan Cimahi Technopark. Karena menurutnya, dubbing merupakan salah satu unsur penting dalam suatu produksi film animasi. Dengan kualitas suara yang bersih dan baik, kualitas film animasi menjadi lebih baik.

Monday, August 15, 2016

Pemerintah Kota Cimahi Gencar Mempromosikan Temuan Teknologi SMKN dan Komunitas pada Pameran Nasional

DSC_0164
Menindaklanjuti Temuan SMKN 1 Cimahi yang telah memperoleh penghargaan tingkat Internasional pada International Exhibiton for Young Inventors (IEYI) 2016 di Kota Harbin Tiongkok pada 15 s.d 19 Juli 2016 dan temuannya yaitu SIMINA Banjir (Flood Mitigation System) yang memperoleh penghargaan dari Singapura, Pemerintah Kota Cimahi mendorong eksistensi temuannya melalui pameran Hartech Expo yang diselenggarakan di Kota Surakarta.

Pameran Riset, Inovasi, dan Teknologi RITECH EXPO 2016 akan diselenggarakan pada tanggal 10 – 13 Agustus 2016 di GOR Manahan Surakarta dalam rangka menyambut Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke-21.

Ritech Expo adalah pameran tahunan yang menampilkan hasil riset dan inovasi di bidang teknologi sebagai bentuk usaha guna mendorong terwujudnya iklim inovasi daerah yang semakin maju. Pameran ini menyajikan berbagai produk unggulan dari berbagai lembaga riset di berbagai sector yang didukung oleh elemen akademisi, pemerintah, dan industri.

Produk-produk utama yang ditampilkan pada RITECH EXPO 2016 adalah produk inovasi teknologi tepat guna yang siap diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan inovasi dapat menjadi budaya dan solusi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Adapun kepesertaan Kota Cimahi dalam pameran tersebut di kelola oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, dengan mengirimkan :
  1. SMKN 1 CIMAHI dengan aplikasi Ï am – Apps;
  2. Teknologi Mitigasi Banjir dari SMKN 2 Cimahi yang telah memenangkan kejuaraan teknologi internasional;
  3. Animasi yang menggambarkan teknologi baru dalam budidaya jamur dari SMKN 2 Cimahi;
  4. usahain.com sebagai salah satu peserta Inkubator Teknologi di Kota Cimahi;
  5. Cimahi Creative Association dengan aplikasi Virtual Reality dan Augmented Reality
Diharapkan kedepannya dengan berbagai fasilitasi promosi yang diberikan kepada siswa/siswi kreatif, akan menginisiasi berbagai fasilitasi pusat terhadap peningkatan / pemberdayaan siswa/siswi SMK tersebut.

Thursday, July 28, 2016

STT Tekstil Tertarik Menjadi Bagian Dari Program Pengembangan Cimahi Technopark

Dalam rangka persiapan Program Pengembangan Cimahi Technopark serta untuk mengakomodir kebutuhan UMKM / IMKM bidang Tekstil dan Produk Tekstil di Kota Cimahi, Cimahi Technopark melakukan kunjungan ke STT Tekstil. Kunjungan bertujuan untuk menginventarisasi potensi kerjasama yang akan dilaksanakan Cimahi Technopark khusus pada pengembangan IKM/UMKM Tekstil dan Produk Tekstil.

Dari kunjungan ini, pihak STT Tekstil menyatakan tertarik menjadi bagian yang aktif dari Program Pengembangan UMKM/IMKM Tekstil dan Produk Tekstil di Kota Cimahi. Namun, STT Tekstil memberikan masukan agar Cimahi fokus dalam memberikan pendampingan terhadap produk tekstil dan produk tekstil. Fokus disini lebih kepada produk sejenis yang dijadikan kekuatan Cimahi dalam membranding Kotanya.

STT Tekstil merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi yang memfokuskan diri dalam perkembangan Produk Tekstil. Kerjasama dengan Cimahi Technopark dapat menguntungkan kedua belah pihak. Selain Cimahi dapat memanfaatkan tempat, alat dan tenaga ahli yang dimiliki oleh STT Tekstil, STT Tekstil juga dapat meningkatkan jumlah mahasiswanya yang tertarik dalam bidang bisnis melalui program akselerasi UMKM/IMKM.


UNIKOM SIAP MENDAMPINGI CIMAHI TECHNOPARK

IMG-20160728-WA0017

Masih dalam rangka persiapan pengembangan Industri Kreatif melalui Program dan Kegiatan terpadu di Kawasan Cimahi Technopark, UPTD Cimahi Technopark melakukan konsultasi dan koordinasi ke Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Koordinasi yang dilakukan lebih kepada persiapan pelaksanaan Program Inkubator Bisnis Teknologi dan Akselerator UMKM / IMKM.
UNIKOM menyatakan siap membantu Cimahi Technopark dalam pelaksanaan Program dan Kegiatannya, selain itu Program dan Kegiatan yang telah berjalan di UNIKOM sendiri memang selaras dengan rencana kegiatan yang akan di laksanakan pada kawasan Cimahi Technopark.

Program yang dimaksud adalah program Inkubator teknologi. UNIKOM memiliki Pusat Inkubator Bisnis (PIB) berupa pendampingan mahasiswa yang ingin bergerak dalam bidang bisnis (berwirausaha), baik wirausaha bidang kuliner, TPT, kerajinan dan juga teknologi.

Berdasarkan pengalaman inkubator teknologi yang telah dilakukan oleh UNIKOM serta prestasi-prestasi bidang teknologi yang telah diraihnya, menjadi awal yang baik bagi Kota Cimahi untuk mengadopsi dan bekerjasama dalam pelaksanaannya. Selain itu, pihak UNIKOM juga memaparkan bahwa banyak mahasiswanya yang berprestasi dan mengikuti program inkubator yang berasal dari Kota Cimahi.

Cimahi Technopark dan UNIKOM sama-sama berharap kemampuan generasi muda (inventor) bidang teknologi dan tenaga ahli bidang animasi dapat di angkat dan di promosikan di Kota Cimahi sehingga selain dapat meningkatkan pendapatan mahasiswa kreatif tersebut dapat juga meningkatkan nama Kota Cimahi dalam penciptaan Perusahaan Star-Up.

Thursday, June 30, 2016

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H,Mohon Maaf Lahir dan Batin

UCAPAN 2

Segenap pimpinan dan karyawan UPTD Cimahi Technopark serta mewakili Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi mengucapkan :

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Mohon Maaf Lahir Batin. Semoga Amal Puasa Kita di Bulan Ramadhan ini diterima oleh Alloh SWT. Serta kita dipertemukan kembali di bulan Ramadhan yang akan datang. Aamiin"

Sunday, June 26, 2016

Bimbingan Teknis Diversifikasi dan Peningkatan Mutu Produk IKM Elektronika dan Telematika (Animasi)


Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah,Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pada tanggal 27 Juni 2016 menyelenggarakan Bimbingan Teknis Diversifikasi dan Peningkatan Mutu Produk IKM Elektronika dan Telematika (Animasi) di Cimahi. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Kementerian Perindustrian, Cimahi Creative Association dan Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis kepada para peserta untuk dapat membuat animasi bagi kebutuhan Industri animasi di Indonesia. Melalui kegiatan ini, narasumber yang berasal dari Dreamtoon menjanjikan akan memberikan pekerjaan animasi kepada peserta yang telah terampil dan terpilih menjadi pembuat animasi. Oleh karena itu, perlu adanya keseriusan dari peserta untuk mengikuti pelatihan ini.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian, dan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi, serta Direktur Cimahi Creative Association.

Sunday, June 12, 2016

PT. Telkom Siap Berkolaborasi dengan Kota Cimahi tentang Pelaksanaan Inkubasi Digital

Dalam rangkaian persiapan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di kawasan Cimahi Technopark, Pemerintah Kota Cimahi yang diwakili oleh Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian serta Bagian Adiministrasi Perekonomian Setda Kota Cimahi mengunjungi Bandung Digital Valley yang berada pada kawasan PT Telkom, Geger Kalong Hilir, Bandung.
Kunjungan ini adalah dalam rangka melanjutkan pembicaraan awal mengenai kerjasama yang mungkin dapat dilaksanakan antara Pemerintah Kota Cimahi dengan PT Telkom Indonesia dalam rangka pengembangan Cimahi Technopark dalam berbagai hal baik tentang pelaksanaan inkubasi bisnis maupun tentang pengelolaan kawasan Cimahi Technopark. Kunjungan ini diterima langsung oleh bagian Telkom DDS dan General Manager dari Bandung Digital Valley (BDV). 

Dalam diskusi yang dilaksanakan, Bagian CDC PT Telkom Indonesia siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Cimahi dalam rangka Pengembangan Cimahi Technopark. Kolaborasi yang dilaksanakan bisa berupa pendampingan maupun kolaborasi skema pendanaan bagi peserta inkubator teknologi digital/telematika yang saat ini akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Cimahi.Karena menurut penuturan narasumber, peserta inkubasi digital yang saat ini sudah lulus dan memiliki perusahaan sendiri dalam bidang digital, banyak yang berasal dari Kota Cimahi. Bahkan tenan-tenan yang berada disanapun menggunakan Sumber Daya Manusia yang berasal dari Kota Cimahi, karena terkenal terampil dan cepat dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Berbagai rencana kolaborasi tersebut, selanjutnya akan dicantumkan dalam Perjanjian Kerjasama Lanjutan antara Pemerintah Kota Cimahi dengan PT Telkom Indonesia.


Monday, May 30, 2016

Mulai Membangun Ekosistem Digital di Kawasan Cimahi Techno






Gerakan Kota Cimahi dalam rangka meningkatkan kemampuan para pelaku usaha dan mengubah mindset dari usaha yang biasa ke usaha yang berbasis digital sudah dimulai di Kawasan Cimahi Technopark.
Kegiatan ini dimulai oleh KAPPDE dengan melakukan pelatihan internet marketing yang dilaksankaan di Gedung BITC, Kawasan Cimahi Technopark pada tanggal 27-28 Mei 2016. Kegiatan ini melibatkan beberapa UMKM yang memiliki ketertarikan untuk mengembangkan pola bisnisnya ke dalam pola digital.
Walau dengan keterbatasan fasilitas, keberadaan Pelatihan ini dapat menjadi cikal bakal terbangunnya ekosistem ukm yang kondusif dalam pengembangan UKM berbasis digital.




Keberadaan Jaringan Internet dan PC dengan teknologi terkini menjadi gula-gula tersendiri bagi UMKM untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan disana. Buktinya, dengan adanya fasilitas tersebut sudah mulai banyak UMKM yang datang ke Cimahi Technopark untuk belajar Internet Marketing secara otodidak, sekedar belajar desain dan melakukan silahturahmi dengan para pelaku UMKM yang lainnya.
Semoga dengan adanya Cimahi Technopark, semakin banyak UMKM yang mandiri dan berinovasi.

Menjalin Kerjasama Dengan Bandung Digital Valley

IMG-20160531-WA0004
27 Mei 2016, UPTD Cimahi Technopark kedatangan tim dari Bandung Digital Valley. Kunjungan Bandung Digital Valley adalah dalam rangka melanjutkan pembicaraan saat kegiatan Kementerian Komunikasi dan Informasi di Hotel Grand Aquilaa Bandung. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh General manager Bandung Digital Valley, Agung Asmawedha dan dilengkapi oleh tim adari MIKTI dan Ikatan Alumni ITB yang sama sama memiliki ketertarikan untuk mengembangkan potensi telematika di Bandung dan Cimahi.
Bandung Digital Valley sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Cimahi karena memiliki perhatian yang besar dalam mengembangkan potensi kluster telematika khususnya di bidang animasi. Bandung Digital Valley sendiri memiliki program inkubasi yang telah berjalan dengan dukungan PT Telkom Indonesia, khusus di bidang aplikasi dan website. Dari 200 peserta yang daftar mengikuti program inkubasi, hanya 17 peserta yang diakomodir untuk pengembangan website dan aplikasinya dengan bantuan angel capital dari PT Telkom Indonesia.
Bandung Digital Valley berharap kehadiran Cimahi Technopark, dapat menjadi angin segar bagi perkembangan teknologi digital di Indonesia dalam bidang lain yang bisa dikerjasamakan dengan Bandung Digital Valley. Bandung Digital Valley bersedia untuk membantu dan mendampingi Cimahi Technopark dalam program dan kegiatannya, dan pada pertemuan berikutnya Bandung Digital Valley akan memfasilitasi Cimahi Technopark dalam presentasi Program dan Kegiatannya dengan disaksikan oleh tim dari PT Telkom Indonesia. Sehingga PT Telkom dapat memberikan bantuan teknis maupun non teknis dalam rangka pencapaian Visi dan Misi UPTD Cimahi Technopark.

Tuesday, May 17, 2016

BPPT RI Menyerahkan Masterplan Cimahi Technopark

IMG_20160512_161914
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Konsinyering Perumusan Kerjasama antara Pemerintah Kota Cimahi dengan BPPT RI, pada tanggal 2 Mei 2016 BPPT RI menyerahkan Masterplan Cimahi Technopark sebagai acuan dasar Pengembangan Cimahi Technopark. Penyerahan Masterplan ini diserahkan oleh Direktur BPPT kepada Pemerintah Kota Cimahi yang diwakili oleh Kepada KAPPDE.

Pertemuan ini juga membahas tentang rencana tindak lanjut Perjanjian Kerjasama (PKS) yang terbagi menjadi beberapa PKS yang terkait dengan berbagai Sektor, antara lain Perindustrian, Perekonomian, UMKM, PU, PDE, Penanaman Modal, DKP dan LH. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa ketua grup di BPPT, dan perwakilan dari Pemerintah Kota Cimahi antara lain : Bappeda, Kepala Seksi UMKM, Kepala Seksi Perindustrian, dan Kepala UPTD Cimahi Technopark.
Kerjasama yang akan dilaksanakan antara lain :
  • WBS 1 : Pengembangan Technopark
    • Pengembangan Kelembagaan Pusat Inovasi
    • Fasilitasi UMKM Inovatif
  • WBS 2 : Pengembangan Klaster Industri
    • Peningkatan Rantai nilai dan Kemampuan IPTEKIN
    • Pengembangan Model Bisnis
  • WBS 3 : Pengembangan Kapasitas Inovatif
  • WBS 4 : Pemenuhan Kebutuhan Dasar
    • Perencanaan Jaringan TIK Kawasan CTP
    • Perencanaan Pengelolaan Air Bersih Kawasan CTP
  • WBS 5 : Pengembangan Ekosistem Inovasi
    • Pengembangan Kebijakan dan Kelembagaan
    • Pengembangan Keterpaduan dan Dinamika Global
Dari berbagai tema kerjasama itu, baik Pemerintah Kota Cimahi maupun BPPT RI sepakat untuk mendeskripsikannya melalui bantuan nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Monday, May 9, 2016

Pemerintah Kota Cimahi dan BPPT RI Sepakat Melanjutkan Kerjasama


Konsinyeering
Pemerintah Kota Cimahi dan BPPT RI sepakat melanjutkan kerjasama dalam rangka pengembangan Cimahi Technopark. Keputusan ini diambil pada saat adanya Kegiatan Konsinyering Perumusan Rencana Kerjasama Tahun 2016. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kerjasama yang telah terjalin pada tahun 2015, dan juga merumuskan kembali kerjasama pada tahun 2016.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan teknis kerjasama yang telah dilakukan pada tahun 2015 yang lalu, baik BPPT RI maupun Pemerintah Kota Cimahi memahami banyaknya kekurangan dalam koordinasi dan teknis pelaksanaan kegiatannya, oleh karena itu Pemerintah Kota Cimahi yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, meminta adanya penjelasan secara terperinci tentang konten-konten kerjasama yang tercantum dalam perjanjian kerjasama kedepan. Konten-konten yang dimaksud adalah adanya pembagian tugas, kewajiban, anggaran, dan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) pelaksanaan sehingga dapat terlihat jelas dimana adanya hambatan dan dapat dicarikan solusi bersama.
Banyak kajian yang akan dilaksanakan oleh BPPT RI yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dari pengembangan Cimahi Technopark. BPPT RI juga bersedia untuk menyambunglidahkan permohonan atas kebutuhan Cimahi Technopark dalam mengembangkan Industri Animasi ke Pemerintah Pusat untuk mengakses berbagai bantuan peralatan, sehingga dapat meminimalisir penggunaan APBD Kota dan bisa digunakan untuk program dan kegiatan lain di Kota Cimahi.
Baik Pemerintah Kota Cimahi maupun BPPT RI berharap dengan kerjasama ini, perkembangan Cimahi Technopark serta manfaat keberadaannya dirasakan langsung oleh masyarakat terutama masyarakat yang bergelut pada bidang telematika dan animasi.

Thursday, April 21, 2016

Inisiasi Poros San Fransico BC

IMG_20160421_124654.jpg

Masih dalam kegiatan BEKRAF “Kesesuaian Skema dan Risiko Permodalan untuk Bisnis Ekraf melalui Diskusi dan Paparan Bisnis (Eksisting atau Start Up) oleh Pelaku / Asosiasi/Komunitas Ekonomi Kreatif dalam Rangka Pembuatan Strategi Manajemen Risiko Permodalan Berupa Pedoman Akses Permodalan Bekraf dan Pendataan Pelaku Ekraf Terkait”. Cimahi Technopark diskusi dengan M. Ajie Santika (Founder Komunitas Entrepreneur Bandung/CEO Tinker Games, PT. Siete Kuliner Indonesia, CEO Co&Co Space).
Dalam diskusi ini, Tinker berharap Cimahi dapat menjadi Kota yang megakomodir para penggiat industri kreatif. Salah satunya adalah dengan penyediaan kawasan dengan Akses Internet cepat khusus bagi start-up start up yang ada di kawasan tersebut (Misalnya kawasan Baros). Cara lain adalah dengan menyediakan Server penyimpanan data yang dibutuhkan oleh para penggiat industri kreatif dalam bidang telematika (animasi, aplikasi, games).

Dengan penyediaan kawasan yang 'SMART' tersebut, Cimahi bisa menjadi salah satu Kota yang dituju bagi penggiat industri kreatif dan bahkan perusahaan - perusahaan besar bidang telematika yang ada di luar Indonesia. Inisiasi Poros San fransico ini bisa muncul karena adanya kebutuhan perusahaan-perusahaan besar di San Fransico yang membutuhkan ide dan SDM terampil untuk mengerjakan hal-hal/proyek-proyek yang mahal jika dikerjakan disana.
IMG_20160420_213802
Masih dalam kegiatan Kesesuaian Skema dan Risiko Permodalan Untuk Bisnis Ekraf Melalui Diskusi dan Paparan Bisnis (Eksisting atau Start Up) Oleh Pelaku / Asosiasi/Komunitas Ekonomi Kreatif, Cimahi Technopark bertemu dengan Founder and CEO, PT. Dycode Cominfotech Development.
Dycode Cominfotech Development adalah pengembang software asal Bandung yang berdiri sejak tahun 2007. Dycode didirikan atas ketidakpuasan melihat industri software development pada saat itu. Pria lulusan Jurusan Fisika ITB tersebut meilai, kala itu banyak software house yang lebih berorientasi pada penyelesaian proyek tanpa memperhatikan kualitas dan teknologi.

DyCode pun didirikan dengan fokus kepada pengembangan software berbasis Microsoft.NET., namun melihat perkembangan industri mobile, sejak tahun 2008 DyCode juga serius menggarap aplikasi berbasis iOS (dan belakangan Android). Hal ini sejalan dengan prinsip dasar DyCode yang merupakan singatan dari Dynamic Code. Sejak awal, nilai yang DyCode anut adalah berkomitmen membuat produk yang menggunakan teknologi terkniki.

Disinilah DyCode memperkenalkan tentang IoT (Internet of Think), Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan' IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif.

Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai terkenal melalui Auto-ID Center di MIT.Dan kini IoT menjadi salah satu tugas bagi seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.

DyCode berharap, Kota Cimahi dengan dukungannya yang besar terhadap industri kreatif, dapat menjadi Kota yang pertama mengenalkan dan mengembangkan IoT ini. Karena DyCode mengakui bahwa SDM dari Kota Cimahilah yang banyak dipekerjakan di DyCode yang membantu DyCode dalam mengembangkan teknologi dan bisnisnya.

Cimahi Technopark siap mengenal lebih jauh tentang IoT ini, dan berencana akan membahasnya lebih lanjut dengan DyCode dan praktisi praktisi lain di bidangnya. Dan mencari solusi teknis dalam pengembangan IoT di Kota Cimahi.


Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melaksanakan kegiatan "kesesuaian Skema dan Risiko Permodalan untuk Bisnis Ekraf melalui Diskusi dan Paparan Bisnis (Eksisting atau Start Up) oleh Pelaku / Asosiasi/Komunitas Ekonomi Kreatif dalam Rangka Pembuatan Strategi Manajemen Risiko Permodalan Berupa Pedoman Akses Permodalan Bekraf dan Pendataan Pelaku Ekraf Terkait". Kegiatan ini melibatkan :
  1. Komunitas Entrepreneur Bandung
  2. Cimahi Creative Association
  3. Pusat Inkubasi Bisnis IKOPIN
  4. UKM Center FEB UI
  5. BPPT
  6. Cimahi Technopark
  7. Persatuan Film Keliling
Dalam kegiatan ini, Cimahi Technopark dan Cimahi Creative Association mewakili Pemerintah Kota Cimahi untuk memaparkan potensi Industri/Ekonomi Kreatif yang ada di Kota Cimahi. Dalam paparannya, Cimahi meminta adanya skema pendanaan yang didorong oleh Pemerintah Pusat melalui BEKRAF untuk membantu para pelaku industri kreatif yang ada di Indonesia khususnya di Kota Cimahi. Karena tidak seperti industri lain (makanan, minuman, kerajinan, dan lain sebagainya), industri kreatif seperti game, animasi, aplikasi dan lain-lain sangat sulit mengakses perbankan (non bankable).
Bersama dengan presenter lain, Cimahi Technopark mendorong adanya bantuan dari BEKRAF untuk dapat mengakses akses permodalan lain yang ada, seperti :
  1. Grant / Scholarship
  2. Angel Investmen
  3. Seed Funding
  4. Guarantee Fund
  5. Convertible Loan
  6. Equity / VC
  7. Commercial Loan
Bahkan untuk mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia, perlu adanya bantuan langsung dari Pemerintah baik berupa modal hibah atau discount pajak agar perkembangan industri kreatif di Indonesia dapat berjalan dengan baik.
Pada kesempatan kegiatan ini, BEKRAF terbuka untuk semua masukan dari berbagai stakeholder bidang kreatif, dan akan meramunya dalam Kajian, skema permodalan yang tepat dengan kebutuhan.
Berikut adalah Profil dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)
Pembentukan BEKRAF  memiliki dasar hukum sebagai ‘aturan main’, yaitu Peraturan Presiden No. 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreatif (Perpres BEK).
Hal pertama yang perlu diketahui mengenai BEK adalah badan ini dipimpin oleh seorang Kepala Badan, yang kini dijabat oleh Bapak Triawan Munaf, dan akan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Dalam kesehariannya, BEK memiliki tugas dan fungsi tertentu, dan Perpres BEK memiliki pengaturan khusus mengenai itu. Tugas dari BEK diatur dalam Pasal 2, yaitu “…membantu Presiden dalam merumuskan, mengoordinasikan, dan sinkronisasi kebijakan di bidang ekonomi kreatif,” dan untuk menjalankan tugas tersebut, Pasal 3 menjabarkan fungsi BEK sebagai berikut:
  1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang ekonomi kreatif;
  2. perancangan dan pelaksanaan program di bidang ekonomi kreatif;
  3. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan dan program di bidang ekonomi kreatif;
  4. pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan kebijakan dan program di bidang ekonomi kreatif;
  5. pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan kepada semua pemangku kepentingan di bidang ekonomi kreatif;
  6. pelaksanaan komunikasi dan koordinasi dengan Lembaga Negara, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang terkait; dan
  7. pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Presiden yang terkait dengan ekonomi kreatif.
BEK akan mendapatkan pendanaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menjalankan tugas dan fungsinya (Pasal 46). Dengan adanya tugas dan fungsi yang harus dijalankan oleh BEK, tentu BEK harus memiliki seperangkat organ untuk merealisasikannya. Perpres BEK memfasilitasi BEK dengan memberikan suatu pengaturan mengenai struktur organisasi yang akan menjalankan tugas dan fungsi tersebut melalui Bab II tentang Organisasi. BEK terdiri dari Kepala, Wakil Kepala, Sekretariat Utama, dan 6 Deputi yang membawahi bidang-bidang tertentu, yakni:
  1. Riset, Edukasi, dan Pengembangan;
  2. Akses Permodalan;
  3. Infrastruktur;
  4. Pemasaran;
  5. Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi; dan
  6. Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah.
Dari 6 deputi tersebut, terlihat beberapa aspek yang menunjukkan bahwa bidang ekonomi kreatif merupakan suatu bidang yang potensial untuk pertumbuhan ekonomi negara ini, salah satunya adalah bidang Akses Permodalan. Dengan adanya deputi khusus yang mengatur bidang permodalan, diharapkan kegiatan investasi di bidang ekonomi kreatif akan meningkat melalui adanya fasilitasi yang akan merangsang ketertarikan investor terhadap bidang ekonomi kreatif di Indonesia, baik dari dalam maupun luar negeri. Meskipun begitu, Perpres BEK ini belum menjawab soal bentuk kreatif apa saja yang berada di bawah BEK. Definisi ekonomi kreatif itu sendiri apa? Belum lagi mengenai beberapa bidang kreatif yang selama ini berada di bawah kementerian-kementerian lain, misalnya film. Seberapa jauhkah BEK akan ‘ikut campur’ terkait bidang-bidang kreatif tersebut?

Selain itu, eratnya bidang ekonomi kreatif dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) juga menunjukkan pentingnya keberadaan seperangkat organ khusus yang dipimpin oleh seorang Deputi di dalam lembaga ini. Selama ini, Hak Kekayaan Intelektual berada di bawah kewenangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Perlu diketahui bahwa dengan adanya Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi di bawah BEK bukan berarti badan ini akan mengambil alih kewenangan Kemenkumham atas HKI, namun BEK akan memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif untuk mendapatkan perlindungan berupa HKI atas karya mereka. Jadi, kewenangan BEK terkait HKI ini secara spesifik hanya berkisar dalam koridor bidang ekonomi kreatif. Tapi dalam bentuk apa? Suatu rekomendasikah? Dan apakah keberadaannya akan memperpanjang proses administrasi dan birokrasi, atau memang mempercepat?

Dapat terlihat juga bahwa kinerja BEK bersinggungan dengan kewenangan dari beberapa lembaga lain, seperti Kemenkumham, sebagaimana telah dibahas di atas, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya BEK harus bekerja berdampingan dengan lembaga-lembaga yang secara khusus sudah memiliki kewenangan atas bidang-bidang yang juga difasilitasi oleh BEK. Dengan demikian, perlu adanya kerjasama yang baik antara BEK dan lembaga-lembaga terkait tersebut demi menghindari dualisme kewenangan.

BEK ditargetkan akan bekerja secara efektif pada bulan Maret 2015, namun hingga artikel ini ditulis, kami belum menemukan perkembangan lebih lanjut mengenai pembentukan dari BEK itu sendiri. Mungkin kita harus lebih bersabar untuk melihat bagaimana BEK akan menjalankan tugas dan fungsinya di kemudian hari. Tapi terlepas dari itu semua, jangan sampai hal tersebut menurunkan semangat kita untuk senantiasa mengawal lembaga ini dalam rangka memajukan bidang ekonomi kreatif di Indonesia.

 Kepala UPTD Cimahi Technopark
 Direktur Pusat Inkubasi IKOPIN
Perakilan UKM Center FEB UI

 Diskusi Permodalan Ekonomi Kreatif di Cimahi
 Unsur Persatuan Film Keliling
 Perwakilan Cimahi Creative Association
Founder Komunitas Entrepreneur Bandung

Cimahi Technopark Siap Maju Bersama LPIK ITB



Rabu, 20 April 2016 kemarin LPIK meyelenggarakan Softlaunching  Co Working Space yang dimilikinya. Cimahi Technopark yang memiliki BITC sebagai cikal bakal Co Working Space di Kota Cimahi siap bersinergi dalam percepatan perkembangan start-up company di bidang industri telematika.

LPIK itb adalah lembaga pengembangan inovasi dan kewirausahaan, yang terletak di ganesa no. 15 bandung. Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB merupakan lembaga yang berurusan dengan kegiatan pengembangan inovasi dan kewirausahaan di ITB. Tujuannya adalah untuk memacu budaya inovasi dan kewirausahaan civitas academica ITB agar berdampak langsung dan signifikan pada masyarakat. Lembaga ini merupakan lembaga di bawah koordinasi Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi (WRRI) yang ditetapkan melalui SK Rektor 104/SK/K01/OT/2010, 5 Maret 2010.

 Divisi-Divisi
1. DIVISI INKUBATOR  INDUSTRI dan BISNIS:
a. Pengembangan Start-up Companies
b. Sosialisasi dan Promosi Inovasi ITB
c. Perencanaan Bisnis
d. Kemitraan Usaha

B. DIVISI HKI DAN HUKUM:
1. Pendataan Inovasi ITB
2. Sosialisasi dan Konsultasi HKI
3. Training dan Penelusuran Informasi HKI /Paten
4. Pendaftaran HKI
5. Lisensi HKI/Teknologi ITB
6. Pengembangan Ketentuan dan Aturan HKI untuk ITB

C. DIVISI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN:
1. Program Pendidikan dan Networking
2. Seminar, Workshops dan Pameran Kewirausahaan
3. Program Kolaborasi dengan UKM
4. Business Coaching and Consultancy
5. Post-graduate fellowships

D. DIVISI TECHNOPARK:
1. Identifikasi Potensi Industri
2. Pengembangan Program Jejaring dan Ekosistem Industri
3. Technopark (Clustering)
4. Galeri Inovasi ITB

Program
– Pengembangan Desain dan Teknologi bagi Inovasi prospektif ITB
– Pengembangan Perencanaan Bisnis
– Riset Pasar Produk Inovasi
– Manajemen Hak Karya Intelektual dan Hak Desain Industri
– Pengembangan Manajemen dan Organisasi Bisnis
– Pengembangan Kemitraan Industri
– Publikasi dan Promosi Inovasi

 Tenan LPIK
1.      clarisense
2.      Genesha Atromedia
3.      Great
4.      Indi smart
5.      Indi Health
6.      kabayan IT
7.      Labtek
8.      lamda Radio
9.      Lorco
10.  Motekar
11.  Nuasa Indonesia

Berhubung gambaran tentang lembaga pengembangan inovasi dan kewirausahaan sangat luas, maka akan dilanjut di tulisan-tulisan berikutnya namun akan berupa case analysis. Supaya lebih mendalam dan dapat lebih bermanfaat bagi pembacanya.
sumber: http://lpik.itb.ac.id/



Sunday, April 17, 2016

Menjaring Potensi Telematika di Open House SMKN 1 Cimahi


Open House itu salah satu pemanfaatan teknologi berupa sistem pendidikan dan sosialisasi ke masyarakat. Dari pihak sekolah sendiri, Open House itu berfungsi untuk menilai kreativitas siswa dan tugas-tugas siswa. Karena kami dituntut untuk kreatif, inovatif untuk menciptakan suatu karya teknologi. Apel Pembukaan Open House 2016 dalam rangka Dies Natalis SMK Negeri 1 Cimahi yang ke-39 dilaksanakan di Lapang 1 dengan pembina apel Drs.H.Ermizul, M.Pd. Dilanjutkan kunjungan ke setiap Stand Open House dimulai dari Paket Keahlian RPL, TEI, TPTU, TKJ, TEK, TOI, KP, KM dan TP4. Open House merupakan salah satu kegiatan tahunan yang menampilkan karya-karya terbaik siswa/siswi SMK Negeri 1 Cimahi dari 9 Paket Keahlian. Open House tahun ini mengambil tema Festival Untuk Negeri (FUN) yang dilaksanakan pada hari Jum'at 15 April 2016 s/d 17 April 2016, mulai pkl.08.00-16.00 WIB dan terbuka untuk umum.
Dan di Smkn 1 Cimahi, acara Open House, sudah menjadi acara rutin tiap tahun’nya. Acara ini di buka untuk umum, diselenggarakan di kampus Smkn 1 Cimahi. Dan, Smkn 1 Cimahi, menganjurkan kepada calon siswa-siswi baru yang berminat melanjutkan ke Smkn 1 Cimahi, untuk hadir melihat dan meyakinkan diri tentang jurusan/ kompetensi keahlian yang akan di pilih. Saksikan, Tanyakan serta Diskusikan sebaik mungkin mengenai pilihan anda.
 Jurusan yang telah menggelar Pameran Teknologinya, adalah :
  1. Rekayasa Perangkat Lunak
  2. Teknik Komputer dan Jaringan
  3. Listrik Industri
  4. Elektronika Industri dan Komputer
  5. Teknik Transmisi
  6. Teknik Pendingin dan Tata Udara
  7. Kontrol Mekanik
  8. Kontrol Proses
  9. Teknik Produksi Program Pertelevisian
Dari berbagai temuan teknologi yang dipamerkan, banyak sekali yang menarik perhatian dari pada pengunjung yang kebanyakan berasal dari orang tua siswa dan orang tua yang ingin memasukan anak-anaknya kesana, berbagai teknologi yang menarik perhatian disana adalah :
  1. Simulasi Mengemudi yang bisa diaplikasikan
  2. Aplikasi Driving Remote yang disinkronkan dengan Android sehingga bisa mengendari kendaraan tempur melalui android
  3. Video 3D yang tidak memerlukan kamera khusus, tapi menggunakan editing.
  4. Jomblo Meter yang merupakan aplikasi untung FUN
Dan banyak lagi teknologi-teknologi lain yang diciptakan yang dapat bermanfaat bagi Indonesia.
Dalam open house ini, banyak perusahaan-perusahaan yang datang untuk melihat temuan teknologi, dan sebgai informasi banyak perusahaan-perusahaan yang mencari SDM berbakat yang pada saat lulus nanti, langsung direkrut untuk bekerja pada perusahaan tersebut.
Kehadiran Cimahi Technopark disini, adalah untuk membuat LINK terpadu antara SMKN 1 Cimahi dengan Pemerintah, dengan Lembaga yang membidangi temuan-temuan teknologi serta dengan Industri. Selain itu, Cimahi Technopark mencoba untuk mengundang para siswa dan siswi berbakat dari SMKN 1 Cimahi untuk berjuang untuk memiliki usaha sendiri dalam Technopreneur Camp. Semoga dengan kreativitas dan daya juang yang tinggi serta dukungan Pemerintah melalui Cimahi Technopark, nantinya akan banyak lahir wirausahawan baru di Bidang Telematika di Kota Cimahi.